Selasa, 11 Oktober 2016

#Part1



Hujan bulan Desember dikota perantauanku masih enggan untuk berhenti. Sepertinya rintik begitu rindu dengan bau-bau gersang yang sepekan lalu lupa diguyurnya. Hujan ini tengah membasuh rumput dan debu pada dedaunan. Ilalang bergoyang bersenandung riang menari melupakan gerahnya mentari yang penuh peluh dan gelisah.  Hujan dengan derasnya mengalir dipelataran kota kenangan. Menggigil aku nan kian kuyup akan derasnya. Hembusan angin yang bergulung-gulung menambah udara semakin gigil dari detik ke detik______________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar